STUDI HERMENEUTIK FEMINIS TERHADAP KISAH PEREMPUAN TANPA NAMA DALAM 2 SAMUEL 20:14-22

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Jefri Andri Saputra

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk membebaskan penulisan kisah-kisah sejarah dari perspektif yang patriarkhis. Beberapa catatan sejarah kerap mengintimidasi identitas dan pengalaman perempuan sehingga mereka hanya berperan sebagai pemeran tambahan dalam sebuah cerita. Akan tetapi, beberapa tokoh perempuan berjasa dalam sejarah dan penulis sejarah harus mengakuinya. Penulis berupaya membebaskan kisah kepahlawanan dari bias patriarkhi dengan menggunakan kisah perempuan tanpa nama dalam teks 2 Samuel 20:14-22. Teks ini berisi kepahlawanan perempuan di kota Abel untuk menyelamatkan kota dari kepungan tentara Israel, sekaligus membunuh pemimpin pemberontak yang mengancam dinasti Daud. Analisis terhadap teks 2 Samuel 20:14-22 menggunakan hermeneutik feminis dari Elizabeth S. Fiorenza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan tanpa nama berjasa besar dan layak menjadi pahlawan. Kecerdasannya membaca situasi pengepungan kota, keberaniannya mengambil inisiatif, dan kebijaksanaannya dalam bernegosiasi dengan Yoab dan penduduk kota Abel, membuat cerita berakhir tanpa peperangan. Implikasi dari kisah ini adalah perempuan seharusnya dibebaskan dari stigma domestikasi dan inferioritas agar perempuan dapat menjadi tokoh publik yang superior sebagaimana laki-laki. Pembebasan ini akan memberikan jalan bagi apresiasi dan penghormatan perempuan sebagai pahlawan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Saputra, J. A. (2024). STUDI HERMENEUTIK FEMINIS TERHADAP KISAH PEREMPUAN TANPA NAMA DALAM 2 SAMUEL 20:14-22. Jurnal Perspektif, 17(1), 61–70. https://doi.org/10.53746/perspektif.v17i1.168

References

  1. Andrews, S. J., & Bergen, R. D. (Eds.). (2009). Holman Old Testament Commentary: I & II Samuel. Nashville,
  2. Tennessee: Broadman & Holman Publishers.
  3. Auld, A. G. (2011). I & II Samuel : A Commentary. Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press.
  4. Bible Works. (2015).
  5. Fiorenza, E. S. (1994). Bread Not Stone: The Challenge of Feminist Biblical Interpretation. Boston: Beacon Press.
  6. Greear, J. D., & Thomas, H. A. (2016). Exalting Jesus in 1 & 2 Samuel (Christ-Centered Exposition Commentary). Nashville, Tennessee: B&H Publishing Group.
  7. Hartono, T. (2022). Membaca Ulang Kisah Ester dalam Bingkai Kepemimpinan Perempuan Kristen di Era
  8. Postmodern. Xairete, 2(1), 32–46. Retrieved from http://sttkai.ac.id/ejournal/index.php/xairete/article/view/19
  9. Karatem, A. S. (2018). Hubungan Inses: Studi Hermeneutik dengan Perspektif Fiorenza terhadap Kejadian 19:30-
  10. (Universitas Satya Wacana). Universitas Satya Wacana. Retrieved from
  11. http://repository.uksw.edu/handle/123456789/17023
  12. Koplowitz-Breier, A. (2020). Commemorating the Nameless Wives of the Bible: Midrashic Poems by Contemporary
  13. American-Jewish Women. Religions, 11(7), 1–19. Retrieved from https://doi.org/10.3390/rel11070365
  14. Lerd, C. N. J. (2022). Deborah and Female Leadership in the Context of Deuteronomistic Theology. ASIA JOURNAL
  15. OF THEOLOGY, 36(2), 117–135. Retrieved from https://doi.org/10.54424/ajt.v36i2.43
  16. Mila, S. (2016). Perempuan, Tubuhnya dan Narasi Perkosaan Dalam Ideologi Patriarki: Kajian Hermeneutik Feminis
  17. Terhadap Narasi Perkosaan Tamar dalam II Samuel 13: 1-22. Indonesian Journal of Theology, 4(1), 78–99.
  18. Retrieved from https://doi.org/10.46567/ijt.v4i1.48
  19. Panjaitan, F., & Stevanus, K. (2020). Ekualitas antara Laki-laki dan Perempuan: Upaya Mereduksi Kekerasan secara
  20. Domestik. Thronos, 1(2), 58–72. Retrieved from https://doi.org/10.55884/thron.v1i2.3
  21. Payne, D. F. (2017). 1 dan 2 Samuel. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  22. Reinhartz, A. (1998). “Why Ask My Name?”: Anonymity and Identity in Biblical Narrative. Oxford: Oxford University
  23. Press.
  24. Rosnaminarti, Putri, E. S., & Algita, N. (2023). Studi Hermeneutik Feminis terhadap Kisah Abigail dan Implikasinya
  25. bagi Ibu Rumah Tangga. Sabda, 4(2), 119–132. Retrieved from https://doi.org/10.55097/sabda.v4i2.90
  26. Susanta, Y. K. (2020). Teologi Biblika Kontekstual di Seputar Persoalan Perempuan, Keturunan, dan Kemandulan.
  27. Religious, 3(2), 177–190. Retrieved from https://doi.org/10.15575/rjsalb.v4i3.8079
  28. Sweeney, M. A. (2023). 1-2 Samuel. Cambridge: Cambridge University Press.
  29. Wijaya, E. C. (2018). Studi Tokoh Debora dalam Kitab Hakim-Hakim 4-5. DUNAMIS, 2(2), 152–166. Retrieved from
  30. https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.162
  31. Wiyatmi, Sari, E. S., & Liliani, E. (2020). Para Raja dan Pahlawan Perempuan, serta Bidadari dalam Folklore
  32. Indonesia. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.