EVALUASI PELATIHAN PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS: IMPLEMENTASI, HAMBATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMPETENSI ALUMNI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Agustina Agustina

Abstract

Penyuluh Agama adalah corong pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan agama, namun saat ini seringkali dipandang belum menyesuaikan kompetensinya dengan perubahan zaman sehingga perlu mengikuti pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tujuan pelatihan dan kebutuhan penyuluh, input, implementasi dan dampak pelatihan terhadap peningkatan kompetensi penyuluh. Penelitian ini melibatkan 1209 (seribu dua ratus sembilan) alumni pelatihan Penyuluh Agama Islam non PNS dari 28 propinsi sebagai responden survey daring, dan 32 alumni pelatihan dari 6 kabupaten di dua propinsi yaitu Sumatera Selatan dan Lampung sebagai responden wawancara sehingga total responden 1241 (seribu dua ratus empat puluh satu) orang. Data dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu mendistribusikan angket daring, melakukan in depth interview untuk mengelaborasi hasil angket sebagai teknik triangulasi metode, dan telaah dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi tujuan pelatihan dan kebutuhan Penyuluh Agama Islam Non PNS; aspek kurikulum dan silabus pelatihan perlu mendapat perhatian untuk perbaikan kualitas kedepan; aspek pengelolaan kelas dan penggunaan strategi widyaiswara perlu lebih baik; dan analisis dampak menunjukkan bahwa mayoritas peserta pelatihan telah memiliki peningkatan kompetensi ilmu agama dan Kompetensi Komunikasi sangat baik, dan peningkatan Kompetensi Sosial dan kompetensi moral cukup baik, namun masih kurang baik dalam aspek keterampilan menjalankan fungsi advokatif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Agustina, A. (2021). EVALUASI PELATIHAN PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS: IMPLEMENTASI, HAMBATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMPETENSI ALUMNI. Jurnal Perspektif, 14(1), 1–22. https://doi.org/10.53746/perspektif.v14i1.38

References

  1. Adrian, Bob. (2019). Khazanah Sosial, Vol. 1 No. 1:31-48. “Pola Komunikasi Penyuluh Agama Islam Di Daerah 3T”. Diambil kembali dari: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ks Khazanah Sosial, Vol. 1 No. 1: 31-48 DOI: 10.15575/ks.v1i1.7144.
  2. Amirulloh. (2016). Analisis Pengembangan Kompetensi Penyuluh Agama Pada Diten Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama. Jakarta: Young Progressive Muslims.
  3. Clark, R.C. (2019). Evidence-based training methods: A guide for training professionals. American
  4. Society for Training and Development.
  5. Elizar, dan Tanjung, Hasrudy. (2018). “Pengaruh Pelatihan, Kompetensi, Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai”. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, vol 1, No. 1, September 2018, 46-58 Diambil kembali dari,
  6. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/MANEGGIO ISSN 2623-2634 (online). DOI: https://doi.org/10.30596/maneggio.v1i1.2239
  7. Goldstein, I.L., & Ford, J. K. (2002). Training in Organization. Belmont: Wadsworth
  8. Hadipoerwono. (1999). Tata Personalia. Bandung: Djembatan.
  9. Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
  10. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring. (2017). http://kbbi.web.id/kompetensi.
  11. Madaus, G.F., M. Scriven, & D. L. Stufflebeam (Eds.). (2001). Evaluation models. Boston: Kluwer-Nijhoff.
  12. Masadeh, Mouse. (2012). ―Training, Education, Development and Learning: What Is The Difference?‖. European Scientific Journal, May, Vol. 8, No.10 pp.62-68.
  13. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Thousand Oaks: Sage Publications.
  14. Ramli, A.A., Anuar, F.L.M.K., Rosli, I., & Jamalidan, S. A. (2018). The Relationship of Design, Implementation, Monitoring and Evaluation in Training and Development towards Employee Performance in Food and Beverage Industry. Global Business & Management Research, 10(3)
  15. Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru) Edisi Kedua. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  16. Sudjarwo. (2008). Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV pada Balai Pelatihan Keagamaan Semarang. Tesis yang Tidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
  17. Sheeba, M. Jyothi dan Prabu B Christopher. (2020). “Exploring the Role of Training and Development In Creating Innovative Work Behaviors and Accomplishing Non-Routine Cognitive Jobs For Organizational Effectiveness”.Journals of Critical Reviews Vol 7, Issue 4, 2020 Pp 263-267).
  18. Spencer, Lyle, M.Jr. dan Signe M.Spencer. (1993). Competence at Work. New York: John Wiley&Sons, Inc.
  19. Kumpulan Keputusan dan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah:
  20. Kementerian Agama RI. (2005). Naskah Akademik Bagi Penyuluh Agama Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Jakarta: Kemenag.
  21. Kementerian Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Keputusan bersama Menteri Agama RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 574 tahun 1999 dan nomor 178 tahun 1999 tentang jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya. (1999). JakartaL Kemenag.